Kamis, 23 Oktober 2014

Tugas ilmu budaya dasar individu (Rangkuman materi kelompok 1)

A.    MANUSIA
1.      Pengertian Manusia
Manusia di dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat di pandang dari berbagai segi. Jika dipandang dari segi eksakta seperti ilmu kimia, maka manusia di pandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem. Ilmu biologi memandang manusia sebagai makhluk biologis yang tergolong dalam golongan mamalia. Dan ilmu fisika beranggapan bahwa manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi. Dalam ilmu-ilmu sosial, ilmu sosiologi misalnya, manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup sendiri. Ilmu filsafat  memandang manusia sebagai makhluk berbudaya, homo humanus. Dan lain sebagainya.
Dari definisi-definisi di atas, tentu membuat kita sulit menyimpulkan tentang siapakah manusia itu. Oleh karen itu,  kita akan menjelaskan tentang manusia dari unsur-unsur yang membangunya:
1.      Manusa terdiri dari empat unsur yang terkait, yaitu:
·      Jasad: badan kasar manusia yang dapat kita lihat, raba bahkan di foto dan menempati ruang dan waktu.
·      Hayat: mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
·      Ruh: bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.

·      Nafs: dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran akan diri sendiri.

2. Manusia sebagai kepribadian mengandung 3 unsur, yaitu:
Id: merupakan kodrat makhluk. Id adalah naluri makhluk hidup dalam rangka mempertahankan eksistensinya di muka bumi. Id pada manusia termasuk naluri untuk berkembang biak, mempertahankan dari dari ancaman, naluri untuk bebas dari rasa lapar dan haus seperti halnya makhluk lain. Id adalah bagian dari sistem yang dihasilkan oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhannya. Id seluruhnya berada pada alam bawah sadar, id juga sering ditafsirkan sebagai insting.
Ego: merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karenan pernananya dalam menghubungkan energy id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
Superego: struktur kepribadian yang paling terkahir, muncul kira-kira pada usia 5 tahun. Superego menunjukan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilakn control diri memlalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.
Hakekat manusia

Makhluk Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan
Tubuh adalah materi yag dapat dilihat, diraba, diras wujudnya konkrit, tetapi tidak abadi

Makhluk Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya
Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi akal

Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati da budayawi
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi

Makhluk ciptan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas da martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis, dan religius. Dengan kehidupan estetis, manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkapkan kembali ke dalam lukisan
KEBUDAYAAN

Kepribadian Bangsa Timur

Manusia dimuka bumi ini mendiami wilayah yang berbeda, ada yang mendiami wilayah timur, wilayah barat dan wilayah timur tengah. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Negara Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik

Secara garis besar kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dll.

Unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima antara lain :

Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi
Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi

Pengertian kebudayaan

Pengertian kebudayaan secara umum adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.Definisi kebudayaan menurut para ahli

Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan

Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial

Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat

Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup

Unsur-unsur Kebudayaan

Sistem Bahasa

Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistic

Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya

Sistem Kekerabatan dan Organisasi sosial

Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi social merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial

Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana

Sistem Ekonomi atau Mata Pencaharain

Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat

. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain:

berburu dan meramu;
beternak;
bercocok tanam di ladang;
menangkap ikan;
bebercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.
Sistem Religi

Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi

Orientasi Nilai Budaya

Menurut C. Klukhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya secara universal terdapat 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :

Hakekat Hidup Manusia (MH)
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berusaha untuk “memadamkan hidup”, ada juga yang berusaha untuk “mengisi hidup” yang dengan pola-pola tertentu menganggap hidup sebagai hal yang baik.

Hakekat Karya Manusia (MK)
Dalam hal ini, ada yang berpandangan bahwa karya untuk bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan atau kehormatan, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.

Hakekat Waktu Manusia (WM)
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang lebih mementingkan orientasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa depan

Perubahan Kebudayaan

Masyarakat dan kebudayaan di mana pun selalu dalam keadaan berubah, ada dua sebab perubahan:

Sebab yang berasal dari masyarakat dan lingkungannya sendiri,misalnya perubahan jumlah dan komposisi
Sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah secara lebih cepat.

Adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Dalam masyarakat maju, perubahan kebudayaan biasanya terjadi melalui penemuan (discovery) dalam bentuk ciptaan baru (inovatiori) dan melalui proses difusi

KAITAN  MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun

manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh, ketika manusia menciptakan kebudayaan, dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia. Contoh-contoh hubungan manusia dengan kebudayaan:

Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.

Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value ).

Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.

Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.

Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.

CONTOH KASUS DAN ANALISA

Segi Aktivitas

Banyak sekali kebudayaan berupa adat istiadat yang berkembang (khususnya) di Indonesia, diantaranya adalah

Ngaben adalah upacara pembakaran atau kremasi jenazah umat Hindu Bali. Dalam prosesi Ngaben, ketika api mulai disulut, perlahan-lahan kobaran api akan membesar dan mulai berkobar menyulut sosok jenazah
Berasal dari kata tabut, dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dalam kalender Islam
kerapan sapi dilatar belakangi oleh tanah Madura yang kurang subur untuk lahan pertania, sebagai gantinya orang-orang orang-orang Madura mengalihkan matapencaharaiannnya sebagai nelayan untuk daerah pesisir dan beternak sapi yang sekaligus digunakan untuk bertani khussnya dalam membajak sawah atau ladang
Segi Karya

Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia juga menciptakan banyak karya yang memuat unsur seni seperti, seni lukis, seni musik, seni tari, seni hiasan/ukiran contoh nya adalah

Wayang
Batik
Tari saman
Angklung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar