Jumat, 23 Januari 2015

Rangkuman IBD (Kelompok 2)

Kesusastraan adalah sebuah ilmu yang berasal dari hasil jerih payah manusia itu sendiri setiap orang yang pernah menulis sastra akan berbicara karyanya bukan hanya sekedar keterampilan teknik tetapi adalah sebuah hasil dari dalam jiwanya , dan butuh proses penggerakan batin.
Pendekatan kesusastraan adalah sebagai berikut

1 Music
2 Puisi
3 Tari
4 Naskah film
5 Cerpen
6 Novel

Itulah beberapa pendejatan kesusastraan dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita temui dalam keseharian kita senbagai makhluk hidup


Manusia dan Kasih SAyang (Rangkuman Kel 3)

Cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Dengan demikian dua kata cinta dan kasih memiliki arti tersendiri. Cinta lebih mengandung pengertian mndalamnya rasa, sedangkan kasih bersumber dari cinta yang mendalam. Cinta sendiri member arti memiliki peranan penting dalam suatu kehidupan, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan. Cinta juga bisa diartikan dalam arti lain yaitu pengikat yang kokoh antara manusia dan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, dan mematuhi perintahnya.

Manusia dalam kehidupannya selalu mempunyai rasa cinta, namun rasa cinta ini banyak dari sebagian orang tidak mendalami akan rasa kasih yang ada dalam cinta itu sendiri, karena rasa cinta saja belum cukup kalau belum dibarengi dengan rasa kasih, karena cinta itu sendiri rasa suka terhadap lawan jenis dan rasa ingin memiliki seutuhnya. Apabila rasa cinta tak dibarengi dengan rasa kasih maka akan timbul rasa cinta sesaat. Karena kasih itu sendiri memiliki arti cinta yang mendalam, dalam artian cinta belum pasti kasih, sedangkan kasih sudah pasti cinta. Rasa suka seseorang inilah yang kita rasakan akan memberikan rasa cinta kasih.

Cinta adalah makna yang tersirat dalam hati, sedangkan kasih makna yang tersurat dalam perbuatan, karena kasih lebih memiliki arti rasa belas kasihan dan rasa ingin melindungi. Dengan adanya kasih cintapun semakin sempurna. Karena kata cinta dan kasih tidak bisa dipisahkan. Rasa saling membutuhkan, rasa saling memiliki, dan rasa saling mengasihi. Semuanya ada pada diri manusia yang memiliki rasa cinta dan kasih.



 CINTA MENURUT AJARAN AGAMA



Cinta Menurut Agama Islam

Cinta secara bahasa merupakan perasaan suka sekali dan senang sekali. Cinta secara istilah merupakan rasa kasih sayang yang muncul dari lubuk hati yang terdalam untuk rela berkorban, tanpa mengharap imbalan apapun, dan dari siapapun kecuali imbalan yang datang dan diridhai Allah.
Hal tersebut telah di jelaskan di dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat ke 24 yang artinya :
“Jika bapa-bapa(pembesar dan nenek moyang), anak-anak, saudara-saudara,istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cinta daripada Allah dan Rasul-NYA dan dari berjihad di jalan-NYA, Maka tunggulaah sampai Allah mendatangkan keputusan (azab)-NYA, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik” (Q.S At-Taubah,9:24)






Cinta Menurut Agama Kristen

Cinta adalah cinta kasih antara sesama dimana kita diajarkan untuk mencintai sesama tanpa membedakan agama, ras, latar belakang. Dan saling menghargai satu sama lain.
(Matius 12:29-31), "Cintailah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu."  
"Cintailah sesama manusia seperti dirimu sendiri."
·       

Cinta Menurut Agama Hindu

Agama Hindu adalah agama Wahyu dan agama alami. Oleh karena itu, ia adalah agama Cinta Kasih. Agama yang amat luwes, agama yang berdasarkan pada Cinta Kasih, agama yang memiliki tujuan Cinta Kasih, dan juga agama yang dijalankan di dalam Cinta Kasih. Agama Hindu amat mementingkan pengembangan cinta kasih bukan hanya kepada sesama umat manusia tetapi kepada sesama makhluk hidup. Cinta kasih kepada sesama anggota keluarga, kepada sesama umat manusia tidak dipandang sebaga cinta kasih yang istimewa. Kesadaran bahwa seluruh dunia adalah sebuah keluarga besar sangat membantu orang untuk mengembangkan cinta kasih universal ini.


Cinta Menurut Agama Buddha

Nikaya Pali juga memuat satu kata cinta yang berbeda dengan cinta yang telah disebutkan di atas, cinta kasih yang dipancarkan secara universal (tak terbatas) kepada semua makhluk dan cinta kasih yang tanpa pamrih, yaitu: Metta.
Metta adalah bagian pertama dari empat kediaman luhur (Brahma Vihara) atau empat keadaan yang tidak terbatas (Apamanna). Bagian lainnya, yaitu Karuna (kasih sayang), Mudita (simpatik), dan Upekkha (keseimbangan batin).
Metta adalah rasa persaudaraan, persahabatan, pengorbanan, yang mendorong kemauan baik, memandang makhluk lain sama dengan dirinya sendiri. Metta juga suatu keinginan untuk membahagiakan makhluk lain dan menyingkirkan kebencian (dosa) serta keinginan jahat (byapada).
Metta berbeda dengan piya, pema, rati, kama, tanha, ruci dan sneha yang hanya menimbulkan nafsu dan kemelekatan. Pengembangan Metta dapat mengantarkan kita pada pencapaian kedamaian Nibbana (Mettacetto vimutti), seperti yang dinyatakan Sang Buddha dalam Dhammapada 368.



KASIH SAYANG

Kasih sayang adalah satu istilah yang konotatif, dan tidak denotatif. Akan tetapi ia tidak akan muncul dan berkembang tanpa adanya kehendak sesuatu pihak yang memberikannya. Sebelum kita memberi kasih sayang kepada orang lain, sayangilah diri anda sendiri terlebih dahulu dengan mencerminkan akhlak dan moral yang baik.
Kasih sayang ini sadar atau tidak, menuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka masing-masing pihak sehingga antar keduannya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.




KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar 'mesra', yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam.


BELAS KASIHAN

Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .


CINTA KASIH EROTIS

Cinta erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan sementara saja. Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya. 


Manusia dan Keindahan (Rangkuman Kel 4)

A.   Pengertian ManusiaManusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik atau buruk untuk diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebagai sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
B.   Pengertian KeindahanKeindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata “indah”, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”. Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”
C.   Hakikat dari KeindahanKeindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal yang disebut kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :1.      Keindahan dalam arti luas. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan,2.      Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya,3.      Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.

N I L A I  E S T E T I KNilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.Masalahnya sekarang ialah : apakah nilai estetik itu? dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali dipakai sebagai suatu kata benda abstrak yang berarti kebethargaan (worth) atau kebaikan (goodness).Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut :“The believed capacity of any object to satisfy a human desire. The quality of any abject which causes it to be on interest to an individual or a group”. ( kemampuan yang dipercaya ada pada sesuatu benda untuk me imuaskan suatu keinginan manusia. Sifat dari sesuatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau sesuatu golongan).

Nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan obyektif, Tetapi penggolongan yang penting ialah:1.      Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.2.      Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :1.      Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya,  yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri.2.      Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.3.      Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.
D.   Hubungan Manusia dengan KeindahanManusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kita perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.Keindahan identik dengan kebenaran. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang  selalu bertambah,  sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.

E.   Cara untuk Mengetahui Suatu Keindahan1. RenunganRenungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sarna lain berbeda, meskipun obyek yang direnungkan sama, lebih pula apabila obyek renungannya berbeda. Jadi apa yang direnungkan itu bergantung kepada obyek dan subyek. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah:
A.  TEORI PENGUNGKAPANDalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” (seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
B.  TEORI METAFISIKTeori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dan teori seni.C.  TEORI PSIKOLOGISTeori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Misalnya berdasaikan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman.
2. KeserasianKeserasian berasal dari kata serasi, dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang.Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah. Karena itu sebagian ahli berpendapat bahwa keindahan ialah sejumlah kualitas pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal.Contohnya :1.       Kemampuan menata dekorasi dalam rumah, rias pengantin, cara berpakaian, ataupun taman dengan aneka warna bunga. Dalam penataan itu terdapat keterpaduan beberapa kualitas, yaitu ukuran, warna, tata letak, susunan, macam bahan dalam satu komposisi yang cocok, sesuai dan pantas.2.       Dalam menata taman akan kelihatan serasi dan indah apabila taman ditata dengan bunga-bunga yang indah maka orang akan memuji keserasian itu.3.       Sebuah musik yang di padu dengan nada dan irama yang indah, maka musik tersebut akan menjadi jauh lebih indah maka orang akan memuji keindahannya.
3.KehalusanKehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik budi bahasanya, beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus.Halus itu berarti suatu sikap manusia dalam pergaulan baik dalam masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas. Sudah tentu sebagai lawannya ialah sikap kasar atau sikap orang-orang yang sedang emosi, bersikap sombong, bersikap kaku sikap orang yang sedang bermusuhan. Oleh karena itu kehalusan dapat menunjukan nilai keindahan seseorang dan sikap kasar bisa mengurangi nilai keindahan dari seseorang.
4. Kontemplasi dan EkstansiKontemplasi adalah suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai makna, manfaat, dan tujuan, atau niat hasil penciptaan.Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.


Rangkuman Pertanyaan dan Jawaban (Kel 6 utk Kel lain)

(Kelompok 1)
Q:  Apa itu keadilan distributif?
A:  Keadilan distributif adalah keadilan yang berhubungan dengan jasa dan kemakmuran menurut kerja dan kemampuannya.
(Kelompok 2)
Q: Apa dan berikan contohnya pada asa pertahun?
A:  Asa pertahun adalah asa yang bersifat tahunan. Contohnya adalah keadilan bagi hidup setiap orang, kita tentu berharap keadilan itu terus membaik setiap tahunnya.
(Kelompok 3)
(Kelompok 4)
Q:  Apa ada penanggulangan untuk ketidakadilan?
A:  Jika sesuatu masih bisa diadili lagi, maka masih bisa diperbaiki. Tetapi jika ketidakadilan tersebut ada pada sesuatuyang tidak bisa diubah lagi, maka tidak ada penanggulangannya. Kita hanya bisa berusaha untuk lebih adil kedepannya lagi.
(Kelompok 5)
(Kelompok 6)
(Kelompok 7)
Q:  Apa contoh dari peradaban dan kebudayaan?
A:  Contoh dari sebuah peradaban adalah Borobudur, Piramida, Tembok Besar China, serta berbagai hal monumental lain yang sudah selesai dan tidak ada kelanjutan perkembangannya lagi. Sedangkan contoh dari kebudayaan antara lain makanan dan minuman, pakaian, dan berbagai hal lain yang masih memiliki kecenderungan untuk terus berkembang di masa yang akan datang.
(Kelompok 8)
Q:  Contoh keadilan dalam lingkungan keluarga?
A:  Tidak memberikan perhatian dengan takaran yang berbeda kepada setiap anak, agar sesama kakak beradik tidak merasa iri satu sama lain.
(Kelompok 9)
Q:  Contoh dalam kehidupan sehari-hari (legal, distributive, komutatif)?
A:  Contoh kedilan legal, adil bila semua pengendara menaati rambu-rambu lalu lintas dan polisi menertibkan semua pengendara sesuai UU yang berlaku. Contoh keadian distributive, adil kalau seseorang mendapatkan promosi untuk menduduki jabatan terentu sesuai dengan kinerjanya selama ini dan tidak adil kalau seorang pejabat tinggi yang koruptor memperoleh penghargaan dari presiden. Contoh keadilan komutatif, adil kalau si A harus membayar sejumlah uang kepada si B dengan harga yang telah disepakati bersama.


Manusia dan Pandangan Hidup (Rangkumasn Kel 7)

1. Pengertian Pndangan Hidup dan Ideologi



Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi segala hal yang terjadi, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukan manusia pasti mempunyai pandangan masing-masing.
2. Cita-Cita

Menurut kamus bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.

3. Kebajikan

Kebajikan, kebaikan atau perbuataan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodaratnya manusia itu baik, makhluk bermoral.

Manusia merupakan makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, manusia salainh membutuhkan, saling tolong menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, merugikan dan sebagainya.

Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suaru hati kita, suara hati masyarakat dan hukum tuhan.

4. Pengertian Usaha

Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna.

5. Keyakinan atau keprcayaan

keyakinan atau kepercayaan menjadi dasar pandangna hidup manusia yaitu suatu pemikiran yang mendalam terhadap sesuatu hal yang dianut kemudia menjadi pedoman hidup yang berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, intelektualisme, dan gabungan

aliran naturalisme : hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.
aliran intelektualisme : dasar aliran ini adalah logika atau akal. manusia mengutamkan akal, dengan akal manusia berpikir.
aliran gabungan : dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. 
6. Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik
mengenal
mengerti
menghayati
meyakini
megabdi


Manusia dan Tanggung Jawab (Rangkuman Kel 8)

1. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab amenurut kamus besar bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. sehingga bertanggung jwab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab atau menggung akibatnya.

Tanggung jawab adalah kesadarn manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

2. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB



Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadai. Bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kemanusiaan megenai dirinya sendiri.

Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupajna masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya.

Tanggung jawab terhadap masyarakat
Manusia adalah makhluk sosial, dari pernyataan tersebut bisa dikatakan bahwa manusia saling membutuhkan satu dengan yang lain.

Tanggunga jawab kepada bangsa atau Negara
Setiap orang yang lahir dan tinggal tetap disuatu negara disebut warga negara. Sebagia warga negara seseorang individu mempunyai tanggung jawab atas bangsa dan negaranya.

Tanggung jawab terhadap tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab lanagsung terhadap tuhan.sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukuman tuahn yang ditungkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.

3. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran , pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang , hormat atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan.

Pengorbanan barasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. dengan demikian pengorbana yang bersifat kebaktian itu megandung pamrih.


Manusia dan Kegelisahan (Rangkuman Kel 9)

A.    Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,tidak tenang, tidak sabar, cemas. Tidak lain dari semua itu adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Padamasing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnyamengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik padakondisi. Serta dapat juga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidaktentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidaksabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahanhanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku ataugerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakansalah satu ekspresikecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan,kekhawatiran ataupun ketakutan

 Macam-macam kegelisahan :

1.      Kegelisahan negatifKegelisahan yang berlebih-lebihan/yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam „menanti nanti‟ sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada.
2.      Kegelisahan positifKegelisahan dalam arti yang baik digunakan sebagai kesadaran yang dapat menjadi spiritdalam memecahkan banyak permasalahan, sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dankewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tak terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantudalam beradaptasi.Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia. Sedangkan “kegelisahan negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula pada darah; ketikaketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.

B.     Sebab-Sebab Orang Gelisah

Seseorang merasakan kegelisahan biasanya karena merasa tidak bisa melakukan sesuatu yangakan dikerjakannya pada masadepan. Misalnya, gelisah karena takut tidak mendapat kerjaan,atau bisa juga gelisah karena merasa tidak bisa mengerjakan tugas dari kampus dan kantornya.Rasa gelisah timbul ketika pikiran kita sudah dimasuki rasa negatif yg begitu tinggi akan sesuatu,sehingga rasa percaya diri akan hilang.Intinya,gelisah itu timbul karena kita merasa takut tidak bisa mengerjakan kewajiban kitasehingga takut pula untuk kehilangan haknya.Contoh:Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan) orang tentu akangelisah. Hal ini disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orangsekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik.




C.    Usaha-usaha mengatasi kegelisahan

Pada dasarnya, semua itu bergantung pada diri kita sendiri. Kita harus bisa memerangi ketakutanitu agar kita bisa tenang dan bisa menghilangkan rasa gelisah tersebut. Isikan pikiran kita dengan hal – hal positif yang dapat memberikan kita sugesti bahwa kita akan mampu melakukankewajiban dan mendapatkan hak kita.Cara mengatasinya :

Pertama-tama, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikirtenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi.

Kedua, cara terbaik menyelesaikan masalah adalah dengan mencari akar masalah. Sehinggakegelisahan tidak mendatangkan banyak masalah.

ketiga,  bisa dengan jalan intropeksi, misalakibat yang paling buruk yang manakah yang akan kita tanggungakibat yang paling buruka pakah yang akan terjadimengapa hal itu terjadi ?Apa sebabnya hal itu terjadiintropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu menghilangkan perasaan gelisah. Denganadanya intropeksi diri seseorang akan mulai berfikir apa penyebab kegelisahannya dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahannya tanpa harus merasa gelisah.

Keempat, Konsultasi.Bisa dengan cara konsultasi kepada teman atau kepada seorang psikolog untuk memberikanarahan dan saran untuk menyelesaikan ketidak pastiannya.

Kelima, Berfikir logis.Berpikir yang logis dapat memudahkan dalam menemukan keputusan.

Keenam, Berserah diri kepada Tuhan.Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinantuhan akan memberikan jalan keluar dari kegelisahan yang kita alami.

D.    Keterasingan

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal,sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan,terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata terasing berarti hal-hal yang berkenaandengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama, orang pernah mengalami hidup dalam keterasingansudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapatdibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidakdapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.





 Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu :

- Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda denganorang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan

.- Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun biasanya bersumber padafaktor yang pertama.

E.     Kesepian

Definisi umum dari kesepian adalah „sendirian‟, tidak ada yang menemani (alone).
 Sebenarnya, kesepian bukan sekedar kondisi „sendiri‟, tapi lebih condong ke „rasa‟. Perasaan kosong, sendiri,tidak diinginkan. Orang yang kesepian merasa „rindu‟ untuk berinteraksi dengan orang lain. Jadi kesepian (loneliness)  itu berbeda dengan kesendirian(being alone).
 Seseorang bisa saja memilihuntuk (hidup) sendiri tanpa banyak kontak dengan orang lain dan bahagia dengan kondisikesendiriannya itu. Atau ada juga orang yang punya banyak teman, punya pasangan, punyakeluarga, namun tetap merasa kesepian.


 Penyebab kesepian :

Menurut riset yang dilakukan John Cacioppo, psikolog dari University of Chicago, kesepian berhubungan erat dengan genetik. Suatu survei tentang kesepian pada anak kembar,menunjukkan bahwa anak kembar cenderung kurang merasa kesepian dari yang tidak memilikisaudara kembar. Selain itu, kondisi lingkungan dan perubahan situasi seperti pindah ke kota lain,kematian pasangan hidup, perceraian, anak-anak yang telah dewasa dan meninggalkan rumah,dapat menjadi dasar timbulnya kesepian.Orang yang kurang percaya diri sering menganggap dirinya tidak layak untuk mendapat perhatian orang lain dan cenderung menjadi minder. Situasi ini akan menjadikannya terisolasidari pergaulan dan lama kelamaan menjadi (kesepian) kronis.Tingkat kesepian yang tinggi diasosiasikan dengan kondisi fisik seseorang, tinggal sendiri, jejaring pergaulan yang terbatas dan kualitas relasi kuang baik. Kelompok individu yangmemiliki penghasilan serta tingkat pendidikan yang lebih tinggi, yang menikah atau memiliki pasangan, cenderung jauh dari kesepian. Bukan banyak atau tidaknya jumlah teman yang dapatmenghalau kesepian, tapi kualitas relasi dengan orang lain. Jadi meskipun teman hanyasegelintir, namun akrab dan solid, kita cenderung jauh dari kesepian karena selalu ada temanyang dapat diajak ngobrol atau melakukan aktivitas bersama.


Sebab lain yang akan menimbulkan perasaan kesepian adalah :

Terpaku pada kenangan lamaOrang yang meninggalkan anda tidak akan kembali, maka dari itu kita harus menata hidupkembali. Kenangan itu tidak harus dilupakan, namun juga tidak boleh menjadikan kita berhentimenjalani hidup. Karena kita masih hidup, maka kita harus terus menjalani hidup.Penyesalan yang berkepanjanganPernah suatu ketika seseorang mengalami masa-masa keemasan dalam hidup, apakah itukecemerlangan karier atau masa indah percintaan. Sebaiknya adalah tidak tergilas dengan semuaitu dan tetap hidup dalam ingatan anda. Penyesalan itu boleh terjadi sebagai bahan instropeksidiri untuk tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama, namun anda tidak boleh menjadi orangyang picik.


 Dampak Kesepian

Beberapa studi menunjukkan adanya kaitan antara kesepian dan isolasi dari kehidupan sosialdengan beragam macam penyakit fisik, dari kanker, penyakit jantung, peradangan hinggagangguan daya tahan tubuh. Kesepian membuat level cortisol dan tekanan darah menjadi kacaudan memicu reaksi berlebihan yang menimbulkan stres.

John Cacioppo juga mengatakan bahwa orang dewasa yang kesepian cenderung mengkonsumsialkohol lebih banyak, kurang berolahraga, kualitas tidur kurang baik, mudah merasa lelah, lebihsering makan makanan tinggi lemak serta mengalami penuaan dini
(premature aging).

Dampak negatif kesepian akan lebih besar pada anak-anak remaja dibandingkan dengan yang paruh baya. Itu sebabnya mengapa sering kita jumpai remaja yang merasa down dan bahkandepresi ketika mereka tersisihkan dari kelompoknya, karena tidak ada yang mau satu grupdengannya jika ada tugas kelompok dari guru, tidak diajak hang out di mal atau tidak diundangke acara-acara tertentu. Seorang ibu muda yang harus bed rest beberapa minggu karenakehamilannya yang rentan, bisa juga dilanda kesepian, terlebih jika sebelumnya ia adalah wanitakarir yang super sibuk. Jika kesepian tidak ditangani, tentu akan mengganggu kondisi fisik dan psikologis sang ibu.


F.     Usaha-Usaha Mengatasi Ketidakpastian

Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya.Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita.Andai kata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi,maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orangyang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takutlagi. Orang takut ular, takut ulat yang berbulu, dapat disembuhkan karena dibi


Manusia dan harapan (Rangkuman Kel 10)

A.   PENGERTIAN HARAPAN

            Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak. Harapan hams berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. 
  
B.   APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?

       Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat. Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka. Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan clan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Dorongan kebutuhan hidup. Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bennacani-macant kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisilc/jasmaniah maupun kemampuan betpikimya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya





C.Sebab Manusia Mempunyai Harapan?
Menurut kodaratnya, manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak luput dari pergaulan hidup. 
Dua hal yang mendorong manusia bergaul dengan manusia lain yaitu:

1. Dorongan kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan 
atau harapan, misalnya menangis, tertawa, dan sebagainya.

2. Dorongan kebutuhan hidup
Kebutuhan hidup secara garis besar dapat dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani misalnya makan dan minum. Kebutuhan rohani misalnya ketenangan. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Pada hakikatnya harapan adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


D. PENGERTIAN DOSA

            Menurut kami Doa adalah sebuah tempat untuk meminta, bersyukur, berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam berdoa kita memiliki hak istimewa untuk berbicara, memohon, kepada yang Mahakuasa. Hendaknya doa di pelajari dengan baik dan di terapkan dalam sisi kehidupan. Dengan melalui doa berkatNya bisa mengalir pada kita, dan kita dapat memenangkan segala problematika yang sedang kita hadapi.

E. .   KEPERCAYAAN
       Kepercayaan  berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada beberapa kalimat yang dapat kita perhatikan :
Ia tidak percaya pada diri sendiri.
Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu, berita itu kurang dapat dipercaya.

       Dengan contoh berbagai kalimat diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.


F.    KEPERCAYAAN DAN USAHA UNTUK MENINGKATKANNYA
       Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu hal yang benar. Kepercayaan adalah suatu hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
        Menurut pandangan dalam bidang logika kebenaran memiliki pengertian yang tidak jauh berbeda yaitu menyesuaikan kesamaan pemahaman antara keputusan dengan objek yang diketahui benar-benar terbukti (kebenaran logis). Kebenaran logis disebut juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif. Jika tidak ada kesamaan pemahaman antara keputusan dan objeknya yang diketahui, maka terdapat dua kemungkinan, yaitu :

Orang yang mengutarakan keputusan keliru
Orang yang mengutarakan keputusan sengaja mengutarakan tidak sesuai dengan realita yang diketahuinya.
         Dasar kepercayaan ialah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu kepercayaan terdiri atas :
Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus kita tanamkan pada setiap pribadi manusia. Hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kepercayaan kepada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya, pada orang tua, saudara, teman, dan siapa saja.
Kepercayaan kepada pemerintah.
Kepercayaan pada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan dan manusia harus bertakwa pada Tuhan-nya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa Tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak.
Jadi kesimpulan yang kami dapatkan adalah kepercayaan merupakan satu keyakinan pada sesuatu hingga mengakibatkan penyembahan, sama ada kepada Tuhan, roh atau lainnya.

Kesimpulan :

Setiap manusia memiliki harapan. Harapan tersebut tergantung dari kondisinya (bisa kondisi ekonomi, tingkat pendidikan). Untuk mencapai harapan tersebut, manusia harus berusaha secara sungguh-sungguh, yaitu dengan berdoa dan berusaha, karena doa dan usaha merupakan sarana untuk mencapai harapan.