Matkul: Psikologi Manajemen
Hari/Tanggal: Jumat, 30 september 2016
Pukul: 19.23
1.
Jelaskan perbedaan komunikasi satu arah dan dua
arah beserta contohnya.
Jawab: Pengertian
komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian
warta/pesan/informasi yang mengandung arti dari satu pihak kepada pihak lain
dalam usaha untuk mendapat saling pengertian. Istilah komunikasi berasal dari
bahasa latin, yaitu communicare yang berarti memberitahukan. Beberapa
pengertian komunikasi menurut beberapa ahli, antara lain sebagai berikut.
1. Menurut Mc. Farland,
komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama
lain antar manusia.
2. Menurut Keith Davis
dalam bukunya Human Relation at Work, komunikasi adalah proses
jalur informasi dan pengertian dari seseorang keorang lain.
3. Menurut Dr. Phil
Astrid Susanto dalam bukunya Komunikasi dalam Teori dan Praktek,komunikasi
adalah proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi merupakan langkah-langkah pertukaran
informasi atau pesan dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media
dalam usaha pencapaian pengertian.
Langkah – langkah proses komunikasi sebagai berikut :
1. Komunikator memiliki
gagasan atau pesan/informasi yang ingin disampaikan kepada komunikan.
2. Komunikator membuat
atau menyusun sandi sandi (encoding) untuk menyampaikan maksud, baik dalam
bentuk kata-kata atau lambang ( gambar, warna, bahasa sandi, tulisan, dan
lain-lain) sebagai pesan.
3. Perkataan dan lambang-lambang
(pesan) tersebut disalurkan melalui media
4. Komunikan menguraikan/
mentafsirkan pesan (decoding) yang dikirimkan oleh komunikator sehingga
mempunyai makna/arti.
5. Komunikan memberi
tanggapan (feedback) terhadap informaasi yang diberikan oleh komunikator,
sehingga komunikator dapat menganalisis apakah pesan yang disampaikan sesuai
atau tidak dengan apa yang dimaksudkanya, karena dalam proses komunikasi dapat
saja terjadi hambatan-hambatan.
Menurut arah prosesnya, komunikasi dibedakan sebagai
berikut.
a. Komunikasi satu arah
(one way communication)
Komunikasi satu arah merupakan komunikasi yang berlangsung
dari satu pihak saja, yaitu hanya dari pihak komunikator dengan tidak memberi
kesempatan kepada komunikan untuk memberikan respon atau tanggapan. Contohnya :
Atasan sedang memberikan perintah kepada skretarisnya, sebuah baliho iklan
produk yang sedang dibaca seseorang di pinggir jalan, dan komandan perang
memberikan perhatian bagan komunikasi satu arah, berikut.
Keuntungan komunikasi satu arah :
· Lebih
cepat dan efisien,
· Dalam
hal-hal tertentu dapat memberikan kepuasan kepada komunikator, karena pihak
komunikan tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan respons atau
tanggapan terhadap hal-hal yng disampaikan oleh komunikator,
· Dapat
membawa wibawa komunikator (pimpinan), karena komunikasi tidak dapat mengetahui
secara langssng atau menilai kesalahan dan kelemahan komunikator.
Kelemahan komunikasi satu arah :
· Tidak
memberikan kepuasan kepada komunikan, karena komunikan tidak mempunyai
kesempatan untuk memberikan respons atau tanggapan,
· Memberikan
kesan otoriter,
· Dapat
menimbulkan kesalah pahaman dan ketidak jelasan, sehingga muncul prasangka yang
tidak baik.
b. Komunikasi dua arah
(two ways communication)
komunikasi dua arah merupakan komunikasi yang berlangsung
antara dua pihak dan ada timbal balik baik dari komunikator maupun komunikan.
Komunikasi dua arah dapat terjadi secara vertical, horizontal, dan diagonal.
1) Komunikasi vertikal
adalah komunikasi yang alirannya berlangsung dari atas ke bawah atau
sebaliknya. Dalam suatu perusahaan, komunikasi vertikal yang terjadi adalah
komunikasi yang berlangsung antara manajemen tingkat atas, menengah, hingga
ketingkat karyawan. Contoh: Komunikasi berlangsung antara atasan dengan
bawahannya di sebuah kantor.
2) Komunikasi horizontal
yang berlangsung antara komunikator dengan komunikan yang mempunyai tingkat,
kedudukan, dan wewenang yang sama. Contohnya komunikasi antara karyawan yang
satu dengan yang satu level.
3) Komunikasi diagonal
dalah komunikasi yang berlangsung antara komunikator dengan komunikan yang
tingkat, kedudukan, serta wewenangnya berbeda. Contohnya: komunikasi antara
kepala bagian dengan kepala seksi
Keuntungan dari komunikasi dua arah:
· Adanya
dialog antara komunikator dengan komunikan, sehingga menimbulkan kepuasan
diantara kedua belah pihak.
· Informasi
yang diterima menjadi lebih jelas, lebih akurat dan lebih tepat, karena dapat
diperoleh langsung penjelasanya.
· Memunculkan
rasa kekeluargaan, kekerabatan, dan iklim demokratis.
· Menghindari
kesalah pahaman
Kelemahan komunikasi dua arah
· Informasi
yang disampaikan lebih lambat, sehingga kurang efisien.
· Keputusan
tidak dapat diambil dengan cepat
· Memberikan
kesempatan kepada komunikan untuk bersikap menyerang, sehingga suasana kerja
bisa menjadi kurang kondusif
· Memberi
kemungkinan timbulnya berbagai macam masalah yang tidak ada relevansinya dengan
masalah yang sebenarnya.
2.
Apa peran komunikasi dalam manajemen organisasi.
Jawab: Peran Komunikasi Didalam Organisasi
Komunikasi dalam organisasi adalah komunikasi di suatu
organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan
khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja
sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (Effendy,1989:
214). Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi. Padahal
komunikasi yang efektif sangat penting bagi para manajer, paling tidak ada dua
alasan, pertama, komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi manajemen
mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat
dicapai; kedua, komunikasi adalah kegiatan dimana para manejer mencurahkan
sebagian besar proporsi waktu mereka. Proses Komunikasi memungkinkan manejer
untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada
stafnya agar mereka mempunyai dasar perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat
dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang
penugasan mereka. Pengarahan mengharuskan manejer untuk berkomunikasi dengan
bawahannya agar tujuan kelompo dapat tercapai. Jadi seorang manejer akan dapat
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen melalui interaksi dan komunikasi dengan
pihak lain. Sebahagian besar waktu seorang manejer dihabiskan untuk kegiatan
komunikasi, baik tatap muka atau melalui media seperti Telephone, Hand Phone
dengan bawahan, staf, langganan dsb. Manejer melakukakan komunikasi tertulis
seperti pembuatan memo, surat dan laporan-laporan.
Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak
terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan
agar tercapainya tujuan tertentu. Sebuah interaksi yang bertujuan untuk
menyatukan dan mensikronkan seluruh aspek untuk kepentingan bersama sangat
dibutuhkan dalam sebuah tujuan berorganisasi. Dengan kata lain, tanpa adanya
sebuah interaksi yang baik niscaya sebuah organisasi tidak akan mencapai
tujuannya. Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi
yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerjaatau
mungkin pembagian tugas kerja. Interaksi sebenarnya adalah proses hubungan
komunikasi antara 2 orang atau lebih dimana orang yang satu bertindak sebagai
pemberi informasi dan orang yang lain berperan sebagai penerima informasi.
Intinya, korelasinya harus melibatkan dan terfokus kepada orang-orang itu
sendiri dalam suatu organisasi. dengan kata lain dapat disimpulkan komunikasi
dapat dibilang juga sebagai proses penyampaian informasi yang berguna untuk
mengkoordinasi lingkungan dan orang lain demi mencapai suatu tujuan. Pada
artikel kami kali ini konteks komunikasi yang akan dibahas adalah meliputi
konteks komunikasi dalam sebuah organisasi.
Setiap bentuk organisasi pasti mengedepankan sebuah
komunikasi agar tercipta hasil yang selaras. Biasanya proses komunikasi dalam
suatu organisasi meliputi atasan dan bawahan dengan metode penyampaian yang
terarah dari suatu atasan ke bawahannya yang semata-mata semua berorientasi
berdasarkan organisasi. Bisa kita bayangkan berorganisasi tanpa adanya
komunikasi pasti hasilnya nihil. tanpa mengetahui apa tujuan yang jelas .
Tujuan komunikasi dalam sebuah organisasi sangat memberikan
banyak manfaat secara langsung yaitu memudahkan para anggota bekerja dari
instruksi-instruksi yang diberikan dari atasan dan untuk mengurangi
kesalahpahaman yang biasa terjadi dan memang sudah melekat pada suatu
organisasi. Apabila semua bawahan dan atasan dapat berinteraksi dengan baik,
maka seluruh kesalahpahaman yang beresiko mungkin akan berkurang presentase nya
, karena tiap manusia mempunyai cara penyampaian komunikasi yang berbeda-beda
secara verbal dan mau tidak mau kita harus membuat si penerima informasi itu
mengerti informasi apa yang kita sampaikan. Dengan demikian semua pelaku
organisasi harus berbicara , bertindak satu sama lain guna untuk membangun satu
lingkungan kondusif dan mengetahui situasi-situasi apa yang akan terjadi di
luar suatu dugaan karena kesalahan komunikasi sekecil apa pun pasti akan
berakibat fatal.
Peranan tokoh pelaku organisasi sangat berperan penting
dalam kemajuan organisasi. Atasan organisasi juga sangat berpengaruh , atasan
dituntut untuk melakukan sesuatu tindakan yang real dan berdisiplin guna untuk
mengurangi tingkat kesalahpahaman yang terjadi pada anggota. Contoh kecil saja
apabila melakukan rapat atasan mengirimkan informasi pada suatu bawahannya dan
si bawahan menginformasikan kepada seluruh anggota untuk datang ke suatu
pertemuan rapat dengan waktu dan tempat yang sudah ditentukan. Tetapi apabila
si atasan terlambat datang tanpa memberi kabar yang jelas maka dari sini
mulailah kesalahpahaman dan ambiguilitas yang terjadi. Karena setiap pelaku
organisasi dituntut untuk bersikap profesional dan mengedepankan disiplin serta
tanggung jawab yang besar dan iitu akan terus berlanjut apabila kita sudah
melanjutkannya di dunia kerja. Atasan dituntut atas apa yang diperkerjakan oleh
bawahannya dan dapat mengawasi dan memotivasi secara efektif , maka sang atasan
harus mempunyai profesionalisme yang baik.
Daftar pustaka
(Tommy Suprapto, 2009 : 9-12)
(Dr.H.M.
Anton Athoillah, M.M., 2010 : 15-18) Dasar-Dasar Manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar