25 Oktober 2016
14:55 WIB
TUGAS MANAJEMEN
KELOMPOK KE-3
Nama kelompok :
Afni Wulandari (10514407)
Hazizah Hafizah (1C524974)
Tri Bintang K (1A514832)
Wulan Sundari (1C514329)
Kelas : 3PA18
Universitas Gunadarma
2016/2017
A. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah bagian penting
manajemen, tetapi tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kemampuan
yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja
mencapai tujuan dan sasaran.
Menurut stoner, kepemimpinan manajerial
dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada
kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Ada
tiga implikasi penting dari definisi tersebut:
1.
Kepemimpinan menyangkut orang lain – bawahan atau
pengikut. Kesidiaan mereka untuk menerima pengarahan pemimpin para anggota
kelompok membantu menentukan status pemimpin dan membuat proses kepemimpinan
dapat berjalan.
2.
Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian
kekuasaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Para
pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan kegiatan para anggota kelompok,
tapi para anggota kelompok tidak dapat mengarahkan kegiatan pemimpin.
3.
Selain dapat memberikan pengarahan pada bawahan,
pemimpin dapat juga mempergunakan pengaruh. Para pemimpin tidak hanya dapat
memerintah bawahan tetapi dapat juga mempengaruhi bagaimana bawahan
melaksanakan perintahnya.
A.
Sumber dan bentuk kekuasaan
Kekuasaan dapat diperoleh karena posisi seseorang (kekuasaan jabatan)
dan karena pengaruh pribadi atas orang lain. Di dalam organisasi kedua macam
kekuasaan tersebut dapat terjadi.
Kekuasaan jabatan bergantung kepada setinggi apakah jabatan
yang dimiliki seseorang. Semakin tinggi jabatan, akan semakin tinggi pula kekuasaan
yang diperoleh. Meskipun demikian, dalam hal tertentu kekuasaan yang
dimilikinya juga dibatasi oleh kekuasaan yang dimiliki orang lain.
Kekuasaan pribadi bergantung kepada sejauh mana orang lain
mempercayai, mendukung, menghormati dan terikat kepada pemegang kekuasaan
pribadi.Demikian pula, di dalam organisasi kekuasaan seringkali cenderung
berlangsung secara timbal balik antara atasan dan bawahan. Hal ini dimungkinkan
oleh adanya saling membutuhkan di antara mereka. Atasan mempunyai kekuasaan
atas bawahan, tetapi sebaliknya bawahan juga dapat mempengaruhi kekuasaan yang
dimiliki atasan dengan hasil karya (kinerja) yang ditunjukkan oleh bawahan.
Menurut French dan Raven (1968),, Bentuk-bentuk kekuasaan :
1.
Coercive Power (Paksaan)
Mempunyai kemampuan
untuk memberikan hukuman bagi bawahan yang tidak mengikuti arahan-arahan yang
tidak mengikuti pemimpinnya.Dari sisi orangnya ia mempunyai penguasa, kemampuan
untuk menghukum atau memperlakukan seseorang yang tidak melakukan perintahnya.
dan orang lain mempunyai rasa takut terhadap orang tersebut. Contoh: Di dalam
suatu keluarga ada seorang yang paling tua diantara yang lain, jadi setiap ada
acara dan keluarga semua kumpul ketika ia memerintahkan seseorang tidak ada
yang berani menentang dan biasanya seluruh keluarga menuruti perintah dia
karena takut.
2.
Insentif power ( imbalan )
Pematuhan yang
dicapai berdasarkan kemampuan untuk membagikan imbalan yang dipandang oleh
orang lain sebagai berharga. Imbalan adalah sesuatu yang meningkatkan frekuensi
kegiatan seorang pegawai. Sesuatu dinamakan imbalan atau bukan, tergantung pada
keseluruhan pengaruh terhadap perilaku pegawai. Jika kinerja seorang pegawai
diikuti oleh sesuatu dan kinerja lebih sering terjadi di saat kemudian setelah
sesuatu, maka sesuatu tersebut disebut imbalan. Imbalan dalam pekerjaan
memungkinkan sebuah kinerja akan diulang pada waktu yang akan datang. Contoh
:seorang mahasiswa yang ingin mendapatkan nilai yang bagus dengan dia selalu
mengerjakan tugas dari dosen serta selalu aktif dalam kelas.agar mendapatkan
imbalan suatu nilai yang bagus.
3.
Legitimate power ( sah / resmi )
Kekuasaan yang
diturunkan seseorang karena wewenang, biasanya mencakup kekuasaan paksaan.
upaya untuk membedakan antara cara-cara yang dapat dibenarkan dengan yang tidak
dapat dibenarkan. Tidak ada campur tangan orang lain dan memberikan oleh
seseorang. Contohnya : kekuasaan jenderal terhadap para prajurutnya, kekuasaan
kepala sekolah terhadap guru-gurunya.
4.
Expert ( pakar atau keahlian )
Kekuasaan
berdasarkan pada keahlian khusus. Seseorang yang secara luas diakui sebagai
dapat diandalkan sumber teknik atau keahlian yang fakultas untuk menilai atau
memutuskan dengan tepat, adil, atau bijaksana adalah diberikan kewenangan dan
status oleh rekan-rekan atau publik baik yang spesifik - dibedakan domain.
Ahli, lebih umum, adalah orang yang luas pengetahuan atau kemampuan berdasarkan
penelitian, pengalaman, atau pekerjaan dan dalam bidang studi tertentu. Seorang
pakar dapat, berdasarkan pelatihan, pendidikan, profesi, publikasi atau
pengalaman yang di yakini memiliki pengetahuan khusus dari suatu subjek lebih
dari itu dari rata-rata orang, contoh :seorang klien yang menceritakan masalah
rumah tangganya kepada psikolog klien percaya bahwa psikolog tersebut dapat
membantu klien dalam memberikan saran.
5.
Referent power ( kekuasaan rujukan )
Pengaruh yang didasarkan pada pemilikan sumber daya atau ciri pribadi
yang di inginkan oleh sseorang. Referent Power (kekuasaan rujukan) adalah
kekuasaan yang timbul karena karisma, karakteristik individu, keteladanan atau
kepribadian yang menarik. Contoh : seseorang yang sangat mengidolakan idolanya
sampai koleksi foto bahkan gaya dari sang idola tersebut fans mengikutinya.
6. Kepemimpinan
dan Aplikasi Kekuasaan
Seseorang yang berusaha mempengaruhi perilaku kelompok, maka ia disebut
sedang melaksanakan kepemimpinan. Penggunaan kekuasaan tertentu akan membuat
kepemimpinan tertentu yang sesuai tingkat kematangan bawahan menjadi lebih
efektif. Hal ini berkenaan dengan kenyataan bahwa konsep kekuasaan bersifat
multidimensional dan bahwa gaya kepemimpinan efektif bersifat
situasional.Dengan kata lain bahwa keberhasilan kepemimpinan berkaitan dengan
tingkat kematangan bawahan dan juga oleh penggunaan sumber dan bentuk kekuasaan
yang dimiliki atasan.
B.
Kesimpulan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mengantisipasi,melihat kedepan,mempertahankan fleksibelitas dan memberdayakan
orang lain untuk menciptakan perubahan strategis yang diperlukan.
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan
oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan
kewenangan yang diberikan.kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan
yang diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah
laku oramg atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam
Budiardjo,2002) atau kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk
berpikir dan berprilaku sesuai kehendak
yang memengaruhi (Ramlan Surbakti, 1992).
Saran
Adapun saran yang kami berikan,melalui
pembahasan kepemimpinan dan kekuasaan ini,diharapkan mahasiswa dapat memahami
arti kepemimpinan dan kekuasaan ini,diharapkan mahasiswa dapat memahami arti
kepemimpinan dan kekuasaan,selain itu mahasiswa juga dapat menerapkan sikap
sebagai pemimpin ysng hebat pada kehidupan pribadi maupun dalam sebuah
organisasi.
Daftar Pustaka
Kartono,Kartini.2003.Pemimpinan dan Kepemimpinan.Jakarta:
PT.Raja gravindo persada wheatley,Margaret J.2002.Kepemimpinan Dalam Dunia
Baru. Jakarta: Abdi tandur Alma, Buchari.2013.kewiraushaan untuk mahasiswa dan
umum. Bandung: Alfabeta Jhon C, Maxwellm.2011.The 5 Levels Leadership.
Surabaya: Mic Publising
Handoko, T.H.(2013). Manajemen edisi kedua. Yogyakarta: BPSE-Yogyakarta