Sabtu, 05 November 2016

Teori Motivasi

TUGAS PSIKOLOGI MANAJEMEN (SOFTSKILL)




NAMA: TRI BINTANG KURNIAWAN
NPM: 1A514832
KELAS: 3PA18
TANGGAL/JAM UPLOAD: 12:15 WIB
MINGGU, 6 NOVEMBER 2016






1.      Teori motivasi penguatan (Reinforcement)
Motivasi seseorang bekerja tergantung pada reward yang diterimanya dan punishment yang akan dialaminya nanti (Arep Ishak & Tanjung Hendri, 2003:35-37).
Penguatan adalah segala sesuatu yang digunakan seorang pimpinan untuk meningkatkan atau  mempertahankan  tanggapan  khusus  individu.  Jadi  menurut teori   ini,   motivasi  seseorang   bekerja   tergantung   pada   penghargaan   yang diterimanya dan akibat dari yang akan dialaminya nanti. Teori ini menyebutkan bahwa perilaku seorang di masa mendatang dibentuk oleh akibat dari perilakunya yang sekarang.
Jenis reinforcement ada empat, yaitu: (a) positive reinforcement (penguatan positif), yaitu penguatan yang dilakukan ke arah kinerja yang positif; (b) negative reinforcement (penguatan negatif), yaitu penguatan yang dilakukan karena mengurangi atau mcnghentikan keadaan yang tidak disukai. Misalnya, berupaya cepat-cepat menyelesaikan  pekerjaan karena tidak   tahan   mendengar   atasan mengomel  terus-menerus; (c)  extinction (peredaan),  yaitu  tidak  mengukuhkan suatu perilaku, sehingga perilaku tersebut mereda atau punah sama sekali. Hal ini dilakukan untuk mengurangi perilaku yang tidak diharapkan; (d) punishment, yaitu konsekuensi yang tidak menyenangkan dari tanggapan perilaku tertentu.
Implikasi praktis dalam perilaku organisasi
Contohnya adalah seorang pekerja suatu perusahaan yang dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan waktu yang cepat dan atasan pekerja tersebut memberikan reward dan kompensasi berupa uang atau bingkisan pada pekerja . reinforcement yang diberikan pekerja akan membuat perilaku tersebut menjadi konsekuensi terhadap pekerjaannya.
2.      Teori motivasi harapan
Teori yang dikemukakan oleh Victor H.Room didalam bukunya yang berjudul  “Work and Motivation”. Didalam bukunya Victor berpendapat bahwa motivasi  merupakan akibat suaru hasil dari yang ingin dicapai oleh seseorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu dan jalan yang ada sangat terbuka untuk memperolehnya orang tersebut  akan berupaya mendapatkannya.



Implikasi praktis dalam perilaku organisasi
Contohnya adalah seorang karyawan kontrak perusahaan ingin menjadi karyawan tetap di perusahaan tersebut maka dari situ dia mempertingkatkan kualitas kerjanya agar dia cepat diangkat menjadi karyawan tetap di perusahaan itu. Teori motivasi

3.      Teori motivasi tujuan
Motivasi tujuan adalah adanya dorongan yang timbul dari dalam diir seseorang untuk mendapatkan suatu tujuan. Seperti yang dikatakan oleh Edwin Locke mengemukakan dalam penetapan tujuan memiliki  4 mekanisme motivasional yaitu : 1.) Tujuan-tujuan mengarahkan perhatian 2.)tujuan-tujuan mengatur upaya 3.) tujuan-tujuan meningkatkan persistensi; dan (d) tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan. Bagan berikut ini menyajikan tentang model instruktif tentang penetapan tujuan

Implikasi praktis dalam perilaku organisasi
Contohnya adalah di sebuah perusahaan ada seseorang karyawannya yg kurang bergaul kepada sesama karyawan di perusahaan tersebut, terkadang karyawan ini sering merasa dikucilkan akibat kurang bergaulnya. Dari cerita tadi kemudian seorang karyawan tersebut mencoba untuk bergaul kepada sesama karyawan agar dia mempunyai banyak sahabat yg perhatian dan tidak merasa dikucilkan lg seperti kemarin.

4.      Teori motivasi Abraham maslow
5.      Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Abraham Maslow mengemukakan bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan pokok  

6.      . Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)  
7.      Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
8.       Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
9.       Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)


Implikasi praktis dalam perilaku organisasi
Contohnya adalah disebuah sekolahan murid menunjukan kompetensi yang terbaik untuk mendapatkan penghargaan dari guru atau wali murid yang mengajar yaitu berupa mendapatkan rangking dan penghargaan.




































Daftar Pustaka




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar